Hai sobat kali ini saya akan terus melanjutkan kamus
Peribahasa yang lalu, yuk kita simak
Adakah
duri di pertajam?
Apakah ada orang yang menolong untuk memperkuat
musuhnya?
Adakah
orang tua kehilangan tongkatnya dua kali?
Adakah orang yang sudah berpengalaman, emngulangi
kesalahan yang sama
Adapun
manikam itu jikalau jatuh ke dalam lumpur sekalipun, niscaya tiada hilang
cahayanya
Orang yang berasal baik, kalau bercampur dengan orang
jahat atau jika ia menjadi orang melarat sekalipun, sifat dan bahasanya akan
tetap baik
Adat
air cair, adat api panas
Tabiat, sudah demikianlah adanya
Adat
ayam ke lesung, adat itik ke perlimbahan
Tabiat yang turun temurun, sukar sekali mengubahnya
Adat
bercakap berelok-elok
Kalau bicara hendaklah berkata yang baik-baik dan
sopan-santun
Adat
berkawan zaman-berzaman
Apabila berkawan hendaklah untuk selamanya
Adat
berunding di atas rumah
Jangan bicara yang penting di sembarangan tempat
Adat
diisi lembaga dituang
Mengerjakan sesuatu dengan menurut kebiasaan yang
terpakai
Adat
dunia balas-membalas, syariat palu-memalu
Kebaikan hendaklah di balas dengan kebaikkan,
kejahatan di balas dengan kejahatan pula
Adat
gunung tempatan kabut
Kepada orang yang pandai kita bertanya kepada yang
kaya kita meminta/meminjam
Adat
hidup tolong menolong, syariat palu-memalu
Dalam kehidupan sehari-hari kita haruslah tolong
menolong.
Adat
juara kalah menang, adat saudagar laba rugi
Sudah menjadi suatu yang lumrah, ada kalanya kita
berjaya, ada masanya kita gagal
Adat
lama pusaka usang
Adat yang tetap atau tidak berubah-ubah dari dulu
sampai sekarang
Adat
mati jenguk menjenguk, adat sakit datang mendatangi
Dalam hidup harus bergaul dalam masyarakat, saling
tolong-menolong dan menjenguk dikala susah maupun senang
Adat
meminang sama duduk
Kiasan dalam meminang gadis tidak boleh mengandalkan
kekuasaaan dan kemuliaan diri, tetapi harus dalam posisi yang sama
Adat
menyambung, adat gelanggang
Peraturan
Adat
muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam
Tiap-tiap orang harus sudah menerima sesuatu yang
sudah jamaknya
Adat
pasang berturun naik
Nasib seseorang tidak selalu tetap, senang dan susah
silih berganti
Adat
periuk berkarat, adat lesung berdedat
Tidak ada manusia yang sempurna, pasti ada kelebihan
dan kekurangannya
Adat
rimba raya, siapa berani ditaati
Kehidupan manusia yang menggunakan kekerasan atau kepuasan
saja dan tidak menggunakan akal
Adat
sepanjang jalan, cupak sepanjang betung
Setiap perbuatan ada peraturannya sendiri
Adat
teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabut
Bila meminta hendaklah kepada orang yang kaya, dan
bila bertanya hendaklah kepada orang yang pandai
Aib
dibalas dengan aib
Membalas sesuatu dengan hal yang sama atau seimbang
Air
beriak tanda tak dalam
Banyak berbicara tapi tak banyak pengetahuan atau
pengalamannya
Air
besar batu bersibak
Bila ada bahaya atau malapetaka, setiap orang
biasanya mencari kaumnya atau keluarganya
Air
cucuran atap jatunya kelimbahan juga
Tingkah laku anak meniru orang tuannya
Air
dalam kerang menonggol, setanggi campur kemenyan, gula tertumpuk pada kanji
Kiasan kepada usaha yang berhasil dengan baik
Air
diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam
Makan dan minum terasa tak enak bila hati sedang
gelisah
Air
ditetak takkan putus
Orang berkeluarga tidak boleh di buat bermusuhan
selama-lamanya
Air
jernih ikannya jinak
Negeri yang aman makmur dan penduduknya ramah-ramah
terhadap orang asing
Air
keruh ada hulunya
Suatu urusan atau permasalahan yang sudah tidak baik
dari awalnya
Air
laut asin sendiri
Ejekan kepada orang yang memuji dirinya sendiri
Air
orang di sauk, ranting orang dipatah, adat orang diturut
Kita hendaknya menurutkan adat negeri atau daerah
masing-masing
Air
mata buaya
Pura-pura sedih untuk mengelabui orang lain
Air
mata jatuh kedalam
Perasaan sedih yang di pendam sendiri, tiada orang
yang tahu
Air
mata jatuh ke perut
Sangat bersedih hati tetapi ditahan/disimpan saja
Next time kawan-kawan, nie yang kemaren kawan-kawan silakan di liat, klik aja ini