Hai
kawan-kawan kali ini saya akan memberikan info tentang pengertian dan
penjelasan tentang baterai handphone ^_^
selamat
membaca semuanya ^_^
Baterai handphone
pada umumnya memiliki tegangan 3.7 Volt DC dengan arus listrik mAh.Baterai HP
mempunyai kutub kutub.Kutub adalah sejenis logam yang nantinya tersambung pada
konektor baterai yang menempel pada bodi mesin HP.Umumnya sebuah hp hanya
memiliki 3 sampai 4 kutub.
kutub-kutub
pada baterai handphone adalah :
- Ground
- Bid
- BSI/Btemp
- Kutub positip untuk VCC
baterai
Kutup positip merupakan
arus listrik yang positif, dan kutub negatif merupakan tempat mengalirnya arus
listrik menuju ground.
Bid atau battery Indication
merupakan jalur hp utnuk mengidentifikasi jenis baterai yang digunakan.Kutub
Bid ini terhubung dengan kutub negatif.
Jadi apabila Hp kita tidak menggunakan baterai
original atau tidak sesuai klasifikasinya, maka pada layar biasanya akan muncul
notifikasi kesalahan baterai.
BSI atau battery Size Indicator atau Btemp merupakan alat untuk mengukur batas
kapasitas tegangan yang diperbolehkan untuk disimpan oleh baterai tersebut.
Di dalam baterai ponsel sudah ada regulator yang fungsinya untuk menyesuaikan
kebutuhan rangkaian lainnya sehingga aman dari kelebihan listrik.Namun jika
regulator ini rusak biasanya fisik dari baterai akan menggelembung.Sebaiknya
segera ganti yang baru.
Macam-macam baterai Handphone :
Baterai LI –
Ion
Karakteristik Baterai Li – Ion :
Tegangan nominal Baterai Li – Ion adalah 3,6 volt.
Elektrolit dalam baterai Li – Ion sangat reaktif, bocornya dapat mengakibatkan
karat pada peralatan.
Baterai Li – Ion ditempatkan dalam cassing logam yang stabil dan kuat
Microcontroller dan sensor-sensor di pasang pada cassing untuk mencegah panas
berlebihan dan overcharging.
Kerapatan energi baterai Li – Ion mampu menyimpan energi 3x lebih banyak di
bandingkan dengan baterai NiCd.
Baterai Li – Ion tidak memiliki efek memory maupun Lazy Battery sehingga
baterai tidak perlu di kosongkan sebelum di charge.
Self discharging juga lebih kecil yaitu sekitar 10% dalam 24 jam.
Impedansi ( tahanan dalam ) baterai Li – Ion lebih tinggi di bandingkan denga
NiCd dan NiMH, yaitu 200 – 250 mili Ohm. Akibatnya baterai cepat menjadi panas
dan tegangannya drop jika di bebani terlalu berat.
Lithium sangat reaktif, bahan kimia di dalam baterai akan terurai dengan
sendirinya dan setelah 2 tahun baterai menjadi tidak dapat di gunakan lagi
walaupun baterai tersebut di simpan saja.
Li –
Polymer
Karakteristik baterai Li – Polymer :
Tegangan nominal baterai Li – Polymer adalah 3,6 volt.
Elektrolit dalam baterai Li – Polymer berbentuk padat dan tidak reaktif
sehingga menyederhanakan cassing baterai.
Baterai Li – Polymer dapat dibuat dalam ukuran yang sangat tipis dan flexible
sehingga cocok di gunakan dalam peralatan berukuran mini.
Di bandingkan dengan baterai Li – Ion dengan kapasitas yang sama, baterai Li –
Polymer bobotnya lebih ringan 10 – 15%.
Baterai Li – Polymer lebih cepat kehilangan kapasitasnya.
Semoga
bermanfaat info ini, bila ada kekurangan saya meminta maaf ^_^