Ketika nama tim masih 
Newton Heath, seragam tim berwarna 
hijau-kuning. Pada tahun 1902, sehubungan dengan pergantian nama menjadi
 Manchester United, klub mengganti warna seragam mereka menjadi merah 
(kaos), putih (celana), dan hitam (kaos kaki), yang menjadi standar 
seragam MU sampai saat ini. Pengecualian ketika tim bertanding di Final 
Piala FA tahun 1909 melawan 
Bristol City,
 kaos berwarna putih berkerah merah berbentuk V. Desain seragam ini 
kembali digunakan saat 1920-an ketika seragam tim berwarna merah-merah.
Kostum tandang biasanya adalah kaos putih, celana hitam, dan kaos 
kaki putih, tetap warna lain juga pernah digunakan, termasuk kaos biru 
bergaris putih yang digunakan dari tahun 1903 sampai 1916, hitam 
seluruhnya pada 1994 dan 2003 dan kaos biru dengan garis horisontal 
perak pada tahun 2000. Satu yang paling terkenal, hanya dipakai 
sebentar, kostum tandang United yang berwarna keseluruhan abu-abu 
dipakai pada musim 1995–96. Kostum ini tidak digunakan lagi saat MU 
kalah pada pertandingan pertama pemakaian kostum ini. Pada babak 
pertama, MU kalah 3-0 dari Southhampton, mereka mengganti seragam yang 
mereka kenakan menjadi seragam ketiga mereka yang berwarna biru-putih, 
tetapi pada akhirnya kalah 3–1. Seragam abu-abu tidak pernah lagi 
digunakan akibat hasil buruk yang mereka dapat pada pertandingan pertama
 dengan seragam abu-abu itu.
[20][21]
 Seragam tandang MU yang terkenal lainnya adalah kaos putih dengan 
lengan hitam dan garis emas-hitam. Seragam ini adalah seragam terakhir 
yang didesain 
Umbro sebelum MU memilih produsen 
Nike, dan memperingati 100 tahun pergantian nama dari 
Newton Heath F.C menjadi 
Manchester United.
Kostum ketiga United berwarna biru, yang dikenakan pemain saat 
memenangkan Piala Champions 1968. Pengecualian, kostum kuning terang 
yang digunakan pada awal 1970-an, seragam biru bergaris putih yang 
dipakai 1996, dan kaos putih bergaris merah-hitam yang dipakai pada 
2004. United juga menggunakan kostum ketiga untuk latihan. United 
mengadopsi warna kostum hitam keseluruhan pada musim 1998–99 dan kaos 
biru tua dengan pinggiran marun pada tahun 2001 untuk bertanding melawan
 Southampton dan PSV Eindhoven.
Lambang Manchester United telah diganti beberapa kali, tetapi 
perubahan yang dilakukan tidak terlalu signifikan. Setan yang terletak 
di tengah lambang merupakan akar dari julukan "Setan Merah" (
The Red Devils), yang muncul di era 1960-an setelah Matt Busby mendengar itu dari fans tim rugbi 
Salford.
[22]
 Pada akhir 60-an, lambang setan telah mulai untuk dimasukkan pada 
brosur program dan syal klub, hingga akhirnya dimasukkan ke dalam 
lambang klub dengan memegang trisula. Di 1998, logo kembali didesain 
ulang, kali ini menghilangkan tulisan "Football Club".
[23]
 Perubahan ini bertentangan dengan pendapat suporter, yang memandang 
bahwa MU semakin menjauhi akar sepak bola dan perubahan ini hanya untuk 
kepentingan bisnis semata.