Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani 
menyebut bahwa kembalinya Kaka ke Milan adalah salah satu buah kerjanya.
 Ia pun menilai kemampuan Kaka masih sama seperti 10 tahun lalu.
 
 Kaka yang dijual
 ke Real Madrid pada 2009 memulai debutnya untuk AC Milan, setelah ia 
kembali ke Milan pada musim panas ini, pada laga uji coba melawan klub 
Swiss, Chiasso.
 
 "Saya telah bekerja selama 48 bulan. Pada 
dasarnya, saya telah bermimpi membawa kembali Ricky pada saat ia 
hengkang," ujar Galliani pada Radio Deejay.
 
 "Pada saat itu 
harganya cocok dan musim semi, Presiden Real, Florentino Perez tiga kali
 mengunjungi Milan secara rahasia untuk bernegosiasi," tambahnya.
 
 Namun mimpi Galliani baru bisa terwujud musim panas ini. Real Madrid 
memutuskan merilis Kaka dengan status free transfer dan Kaka sepakat 
untuk memangkas gajinya. Kaka yang sebelumnya keukeuh dengan gaji 10 
juta euro akhirnya sepakat dengan gaji 4 juta euro per musim jelang 
bursa transfer di tutup.
 
 "Kami mengalami kesulitan mengenai 
permintaan gaji ketika ayahnya, Bosco meminta 20 persen lebih dari yang 
kami tawarkan. Jika kami sampai melebihi batas, pemain lain di dalam tim
 akan meminta pembaharuan kontrak yang lebih tinggi pula. Ini 
benar-benar proses negoisasi yang sulit," jelasnya.
 
 Pada kesempatan yang sama, Galliani juga memuji kemampuan Kaka. Menurutnya, Kaka masih sama seperti 10 tahun yang lalu.
 
 Sempat mengalami masa sulit di Real Madrid dengan sederet cedera dan 
minim minutes play, Kaka mampu tampil apik dalam debutnya melawan klub 
Swiss, Chiasso dengan mencetak dua assist untuk kemenangan 4-0 Milan.
 
 "Kami memperbarui Milan Lab tahun ini dan memiliki arsip dan data 
lengkap pada 2002. Tim medis mengatakan kepada saya bahwa Kaka masih 
hampir sama seperti 10 tahun lalu. Jika ia tidak bermain di Real Madrid,
 itu adalah semata-mata karena Kaka sedang cedera," jelas Galliani.