Cerita dakwah Nabi Muhammad SAW pada periode Madinah

          Pada abad ke-5  Rasullulah SAW, dakwah di Mekah. Ketika itu bangsa quraisy berupaya melumpuhkan nya dengan cara pemboikotan terhadap Bani Hasyim dan Bani Muthalib, yang isinya:

-          Memutuskan hubungan pernukahan

-          Memutuskan hubunagan jual beli

-          Tidak ada tolong menolong

-          Memutuskan hubungan saling menziarahi

Dengan pemboikotan tersebut, selama tiga tahun Bani Hasyim dan Bani Muthalib menderita kemiskinan. Banyak pengikut rosulullah saw yang menyingkir keluar mekkah. Ujian rasulullah saw bertambah berat dengan meninggalnya paman beliau yang bernama Abu Thalib dan istrinya yaitu Siti Khodijah, peristiwa itu terjadi pada tahun 10 masa kenabian, setelah 2 tokoh tersebut meninggal orang quraisy makin berani mengganggu dan menghalangi rasulullah saw. Mereka melemparkan kotoran pada punggung nabi saw, bahkan berani mencekik hingga nyaris meninggal. Setelah kejadian seperti itu nabi Muhammad saw merasakan dakwah nya di mekkah tidak nyaman yang akhirnya rasulullah saw bersama Zaid bin Harisah hijrah ke taif untuk berdakwah. Di taif pun ternyata sama, namun nabi saw tetap sabar, lapang dada, tawakal, dan ikhlas. Setelah rasulullah saw, menghadapi ujian yang begitu beratnya beliau di perintahkan oleh ALLAH swt untuk menjalani isra’ miraj dari mekkah menuju Baitul maqdis di palestina dan naik ke sidratul muntana. Peristiwa ini setelah di dengar oleh orang-orang kafir justru menjadikan olok-olok, bahkan menganggap dan menuduh nabi Muhammad saw gila. Kurang lebih 13 tahun lamanya beliau berjuang menyerukan islam ditengah masyarakat mekah dengan jihad, sabar, dan mengorbankan harta,jiwa,serta tanpa menggunakan kekerasan atau perusakan fasilitas dan harta benda orang quraisy kemudian rasulullah saw kembali hijrah ke kota madinah.

Hikmah :

-          Terjadinya persaudaraan oleh kaum muhajirni dan ansyar

-          Terwujudnya sikap saling menghargai dan menjaga persatuan serta saling menghormati antarsesama agama

-          Menumbuhkembangkan sikap tolong menolong antara yang kaya dan miskin ,antara yang kuat dan yang lemah.

-          Dapat memahami bahwa umat islam harus berpegang pada aturan allah swt.

-          Memahami dan menyadari bahwa kita wajib menjalin hubungan dengan allah swt dan sesama umat manusia.

-          Menjadikan perjuangan rasulullah saw. Sebagai sumber inspirasi dan motivasi dalam menganjurkan islam